Terdapat dua menteri  dari Kabinet Indonesia Bersatu I yang turut serta membacakan puisinya yakni Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adyaksa Dault dan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy. Sekarang masih adakah Menteri atau mungkin Presiden peduli dengan eksistensi sastra di Indonesia? Entahlah...entah...entah.