29/07/15

Manifesto Politik Si Pandir


Rakyat, khususnya si Pandir sendiri, sudah muak dengan perangai partai-partai politik di Negara Kaya Batu. Si Pandir tidak akan mengatasnamakan siapa pun juga dalam menulis manifesto ini. Ini adalah manifesto pribadi. Si Pandir maklum bahwa pribadi-pribadi membentuk bangsa. Tiada bangsa nan dapat melepaskan diri dari pandangan politik pribadi-pribadi yang hidup di Negara Kaya Batu dan tiada pribadi yang dapat mengabaikan pandangan politik bangsanya.

Jika ada rakyat Negara Kaya Batu yang juga muak dan memahami kemuakan nan dialami oleh si Pandir, sudah saatnya rakyat memilih orang-orang dari Jalur Independen untuk memimpin jalannya pemerintahan di Negara Kaya Batu. Selama ini partai-partai politik selalu mempertontonkan politik dagang sapi mereka. Padahal pedagang-pedagang sapi saja hanya berkutat pada politik ekonomi agar sapi-sapi mereka laku terjual. Lacurnya partai-partai politik kerap memperdagangkan penderitaan, kemiskinan, kesengsaraan, dan kesedihan rakyat Negara Kaya Batu untuk mendapatkan kekuasaan.
Si Pandir maklum bahwa hanya ada satu jenis partai politik dalam politik kekuasaan yakni partai politik yang berambisi memperoleh kursi-kursi kekuasaan di pemerintahan. Partai politik oposisi yang tidak mendapat posisi dalam pemerintahan dan partai politik yang mendapat kursi-kursi kekuasaan dalam pemerintahah memiliki ambisi yang sama. Ambisi mereka adalah untuk berkuasa, memerintah, dan mengatur sumber-sumber yang berguna untuk hajat hidup orang banyak.
Si Pandir menyimpulkan bahwa partai-partai politik adalah warisan kolonialisme dan imperialisme. Pada awalnya partai-partai politik didirikan untuk melawan kolonialisme dan imperialisme namun kenyataannya sekarang ini bahwa mereka menjadi penyokong-penyokong neokolonialisme dan neoimperialisme.
Sampai kapan rakyat Negara Kaya Batu membiarkan partai-partai politik memecah belah persatuan rakyat hanya untuk mendapatkan kursi-kursi kekuasaan. Partai adalah kelompok, sedangkan rakyat adalah orang-orang biasa, orang-orang kebanyakan nan bersatu dalam kesatuan. Persatuan rakyat Negara Kaya Batu sangat ditakuti oleh siapa pun juga.
Kemerdekaan Negara Kaya Batu diperjuangkan dan dipertahankan dengan persatuan, bukan dengan perpecahan. Perpecahan di antara rakyat seringkali terjadi akibat partai-partai politik menjual isu-isu kesenjangan, kemiskinan, kesengsaraan, dan perbedaan untuk mengkotak-kotakkan dan memecah belah rakyat hingga rakyat dengan mudah dikemudikan sebagai alat untuk mendapat kursi-kursi kekuasaan.
Dalam sejarah Negara Kaya Batu, ada banyak bukti bahwa partai-partai politik adalah penyebab disintegrasi bangsa, pertumpahan darah dan air mata, penggelapan sejarah, dan hal-hal lain nan dapat merongrong kedaulatan, keutuhan, persatuan dan kesatuan Negara Kaya Batu.
Sudah saatnya rakyat Negara Kaya Batu memikirkan kembali bahwa untuk mewujudkan persatuan tidak mesti dengan dirantai, dijahit, dirajut, dibingkai, dan digencet. Persatuan rakyat Negara Kaya Batu dapat diwujudkan dengan cara menahan diri untuk tidak turut serta dalam hal-hal yang dapat merusak persatuan.
Penjajah dan penjajahan gaya baru selalu menggunakan pelbagai metode untuk memecah belah persatuan rakyat Negara Kaya Batu. Mestinya dapat diambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman Negara Kaya Batu dijajah selama beberapa abad. Ciri-ciri dari orang-orang, kelompok, dan golongan yang tidak suka dengan terwujudnya persatuan adalah suka memecah belah dengan menjual isu-isu perbedaan, kesenjangan, penderitaan, kemiskinan, dan kesengsaraan rakyat.
Memilih orang-orang yang mencalonkan diri dari Jalur Independen untuk memimpin pemerintahan di Negara Kaya Batu adalah solusi lain dari pelbagai solusi lainnya yang mungkin sedang dirumuskan oleh ribuan si Pemikir, si Cerdik, Si Bijak, si Cerdas, dan si Pintar di Negara Kaya Batu.
Cara cepat dan tepat untuk membekukan dan menghentikan keseombongan partai-partai politik nan rakus kekuasaan adalah dengan cara memilih orang-orang terbaik dari Jalur Independen untuk memimpin pemerintahan di Negara Kaya Batu.
Rakyat mesti teliti mendukung dan memilih calon-calon dari Jalur Independen sebab ada pula konon yang menyatakan dirinya didukung oleh rakyat hanya dibuktikan dengan fotokopi kartu tanda penduduk yang diperoleh dengan cara-cara ilegal tanpa mendapat persetujuan dari pemilik kartu tanda penduduk. Ada juga yang konon maju dari Jalur Independen hanya nantinya untuk menjual kembali dukungan rakyat yang telah diperolehnya kepada pihak-pihak lain yang berambisi untuk berkuasa. Lumayan juga kalau misalnya 500.000 suara pendukung dikalikan 100.000 = 50.000.000.000 atau mungkin dibarter dengan proyek-proyek pembangunan yang dibiayai dari uang rakyat.
            Rakyat Negara Kaya Batu tidak boleh terkotak-kotak demi mempertahankan kemerdekaan Negara Kaya Batu nan telah diperjuangkan oleh pendahulu-pendahulu yang rela mengorbankan jiwa dan raganya agar rakyat sekarang menikmati kemerdekaan.
Ingat bahwa efek domino perubahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat di Negeri Kaya Kedip dalam memilih pemimpin dari Jalur Independen akan memicu terjadinya perubahan-perubahan di 508 Negeri lainnya yang ada di Negara Kaya Batu.
Semoga segera muncul 508 pasang calon pemimpin dari Jalur Independen yang sanggup, jujur dan amanah untuk memimpin rakyat di Negara Kaya Batu. Semakin lebih baik kalau 508 pasang calon pemimpin dari Jalur Independen itu dari pemuda dan pemudi, atau orang-orang tua nan bijak yang masih komitmen mendukung pemuda dan pemudi tidak hanya dengan ludah dan lidah.
Pemuda dan pemudi Negara Kaya Batu jangan mau dikadalin biawak untuk jadi barisan terdepan propaganda-propaganda dan aksi-aksi intoleransi.

Demikianlah saudara-saudara Manifesto Politik si Pandir. Sampai jumpa di lain kesempatan.

Negara Kaya Batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar