28/01/16

Zaman Benang Bercahaya

Zaman benang bercahaya
semuanya dapat dipindahkan
sejarah, arsip-arsip, dokumen-dokumen,
catatan-catatan, rahasia-rahasia,
dan apa saja yang manusia simpan
dalam perangkat lunak, perangkat keras
jiwa, raga, dan mesin-mesin berbinernya

Zaman benang bercahaya
cara pindah selaras
berpindah hanya dalam satu detik

Zaman benang bercahaya
cahaya adalah partikel
itu hipotesisnya Albert Einstein

Zaman benang bercahaya
kalau cahaya adalah partikel
ianya kelak berguna
sebagai sarana teleportasi
teleportasi antar dimensi

Zaman benang bercahaya
bukankah Allah
telah menegaskan
bahwa Dia menjadikan cahaya
yang dengan cahaya itu
manusia-manusia dapat berjalan

Zaman benang bercahaya
kalau tidak 1,
artinya 0.
kalau tidak 0,
artinya 1.

Zaman benang bercahaya
hanya yang kecepatannya
bagai kecepatan cahaya
nan mampu menghadang kegelapan
meluncur di lintasannya

Zaman benang bercahaya
cahaya dan kegelapan
berebut memberi tanda-tanda
bersaing mengirimkan suara-suara
aku pun membaca dan mendengar keduanya.

28 Januari 2016
Lanjutkan Membaca >>

Mitos bukan Legenda


Mari kita coba baca arti kata tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam kamus tersebut, Kata mite atau mitos berarti cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa. Kata mitos berarti 1) cerita tentang dewa-dewa yang berhubungan dengan bermacam kekuatan gaib, 2) cerita tentang asal-usul semesta alam atau suatu bangsa yang mengandung hal-hal ajaib. Kata mitologi berarti 1) ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan, 2) pengetahuan tentang mitos. Kata takhayul berarti 1) (sesuatu yang) hanya ada dalam khayal belaka; 2) kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti.
Lanjutkan Membaca >>

Angka dan Aksara


Dulu Si Pandia sudah pernah diajarkan matematika dasar oleh guru-gurunya. Belajar menambahkan, mengurangi, membagi, dan memperkalikan angka-angka. Kalau dalam bahasa mesin komputer, hanya ada angka 0 dan angka 1. Selanjutnya terserah pengguna, mau mengembangkannya, atau mungkin membuat keputusan-keputusan nan bijak dan bermanfaat. Seiring perkembangan dan pengaruh lingkungan, Si Pandia pun menyerap pelbagai hal, baik dan juga buruk, sangat baik dan juga sangat jahat. Tidak sekali dua kali, dia hanya mendapat nilai di bawah angka 5 untuk pelajaran matematikanya. Padahal fungsi otak kirinya seperti menulis, berbicara, menjelaskan, menyusun metode ilmiah dan menggunakan tangan kanan sudah lumayan bermanfaat. Hanya tinggal meningkatkan fungsi kemampuan matematika. Matematika dasarnya memang sangat lemah. Matematika itu ilmu pasti. Pasti selama teori-teori dalam matematika belum ditemukan antitesisnya. Siapa yang pertama sekali menemukan dan menuliskan angka 0 dan angka 1?
Lanjutkan Membaca >>

17/01/16

Mempertanyakan Keaslian & Kebenaran Sejarah Nama Kota Dumai


 Saya sebagai warga Dumai tidak percaya dan tidak yakin bahwa asal nama Kota Dumai berasal dari kata “di lubuk” dan “umai” yang bersumber dari salah satu versi cerita rakyat Putri Tujuh. Ketidakpercayaan itu muncul karena tidak adanya publikasi resmi Pemerintah Kota Dumai tentang kajian sejarah dan kajian bahasa yang meneliti tentang asal nama Kota Dumai, dan digunakan menjadi dasar hukum untuk menetapkan informasi sejarah asal mula nama Kota Dumai.
Pada halaman informasi di internet milik Pemerintah Kota Dumai dengan alamat atau Uniform Resource Locator (URL) http://www.dumaikota.go.id, dalam halaman berjudul Sejarah disebutkan bahwa “nama Dumai menurut cerita rakyat tentang Putri Tujuh, berasal dari kata “di lubuk” dan “umai” (sejenis binatang landak) yang mendiami lubuk tersebut. Karena sering diucapkan cepat, lama kelamaan kata-kata tersebut bertaut menjadi d’umai dan selanjutnya menjadi dumai(Dikutip sesuai dengan teks yang ada website tersebut).
Lanjutkan Membaca >>

09/01/16

Delapan Teks Lagu Untuk Kanak-Kanak oleh Ahlul Hukmi


Entah mengapa tiba-tiba saja saya ingin menulis beberapa teks lagu untuk kanak-kanak. Mungkin karena putri sulungku gemar mengajakku menyanyikan beberapa lagu kanak-kanak.

Tu wa ga…” (satu dua tiga) begitu aba-abanya dan kami pun mulai bernyanyi.

Semoga saja ada teman-temanku dan pembaca blog ini yang berminat dan tertarik membuatkan iringan musik untuk teks-teks lagu berikut ini agar kelak bisa menjadi delapan buah lagu untuk kanak-kanak.

1 2 3

1 2 3
4 5 6
7 8
9 10

Ayo bernyanyi
Riangkan hati
Sambil menari

1 2 3
4 5 6
7 8
9 10

Ayo berhitung
Gunakan jari
Sambil bernyanyi

1 2 3
4 5 6
7 8
9 10

Ayo belajar
Mengenal angka
Semoga cerdas semuanya

09/01/2016
Lanjutkan Membaca >>