Puisiku Banal
puisiku banal
apabila tidak banal, bukan puisiku
puisiku banal,
tetapi tidak binal
apabila binal, bukan puisiku
7/2/2017
puisiku banal
apabila tidak banal, bukan puisiku
puisiku banal,
tetapi tidak binal
apabila binal, bukan puisiku
7/2/2017
Perang Dunia Ketiga
apabila nuklir meluncur
sekutu poros akan hancur
22/2/2017
apabila nuklir meluncur
sekutu poros akan hancur
22/2/2017
4 Desember 2009
Hujan
lebat menyambutku
Ketika
aku jingap takhtamu
Mangu
aku di istanamu
Menung
aku di makammu
Tafakur
aku di tepi sungaimu
Kapal
peti kemas berlalu
Kuhunus
kerisku
Gelora
dalam dadaku
Kusarungkan
kerisku
Kuarungkan
kreasiku
Sungguh
sangat besar jasamu
15/5/2017
9/7/2007
Ketika
itu aku sedang berdiri
di
Simpang Jambu Air Bukittinggi,
setelah
pulang dari mengunjungi
Payakumbuh,
Lubuk Aua, dan Pasa Ateh.
Rakyat
dihambat bergerak.
Ada
urang gadang datang.
Seorang
polisi menghardikku karena aku menyeberang jalan,
Membeli
dua bakwan goreng.
Konvoi
pun tiba.
Dia
melambaikan tangannya saat lewat.
Tidak
sedikit rakyat nan mengumpat akibat jalan raya harus steril.
Tengah
malamnya aku pun tiba di Padang.
Siapa
lagi nan akan dimanipulasi mentalnya
buat
memanipulasi mentalku?
15/5/2017
SISTEM
RUSAK
perencanaan rusak
pelaksanaan rusak
pengawasan rusak
pertanggungjawaban rusak
pelaporan rusak
penyelidikan rusak
penyidikan rusak
pembuktian rusak
pencegahan rusak
penindakan rusak
penanggulangan rusak
pemilihan rusak
perdamaian rusak
persatuan rusak
persahabatan rusak
persaudaraan rusak
semua nan rusak-rusak
siapa yang mau beli?
31/12/2016
perencanaan rusak
pelaksanaan rusak
pengawasan rusak
pertanggungjawaban rusak
pelaporan rusak
penyelidikan rusak
penyidikan rusak
pembuktian rusak
pencegahan rusak
penindakan rusak
penanggulangan rusak
pemilihan rusak
perdamaian rusak
persatuan rusak
persahabatan rusak
persaudaraan rusak
semua nan rusak-rusak
siapa yang mau beli?
31/12/2016