Silahkan baca pemikiran
Umar Junus, Teeuw, Ajip Rosidi, Maman S Mahayana, Taufik Ismail,
joernal boemipoetra dan simpatisan, Gola Gong, Ahda Imran, Heru Joni
Putra, Pinto Anugrah Kotik Simarajo, Beni Setia dan yang lain-lain
tentang kelahiran Sastra Indonesia & Hari Sastra Indonesia untuk menambah luasnya cakrawala
wawasan dan meninggikan horison harapan sebelum menolak atau
mendukung Penolakan ini.
Salam semesta bebas
penindasan untuk Taufik Ismail, dkk, joernal boemipoetra &
simpatisan atas Deklarasi Hari Sastra Indonesia yang dua versi itu,
Abdul Kohar Ibrahim, Dimas Arika Mihardja dan kawan-kawan di facebook
yang telah memberikan jempol, dukungan, kritik dan saran atas
Penolakan Hari Sastra Indonesia baik versi Taufik Ismail, dkk maupun
versi joernal boemipotera & simpatisan. Semoga eksistensi sastra
Indonesia dapat memperkokoh ketahanan budaya Indonesia dalam
kebudayaan Indonesia nan Raya sebagai bagian dari kebudayaan manusia di alam semesta ini..
Baca ini juga ya:
Tautan Hari Sastra Indonesia versi joernal boemipoetra & simpatisan :
Deklarasi Hari Sastra Indonesia
Tautan Berita tentang Hari Sastra Indonesia versi Taufik Ismail, dkk :
Hari Sastra Indonesia
Terima kasih.