Kekayaan
Ragam Puisi Dari Kota Dumai
Judul
|
:
|
Bulan-Bulan
Kopak
|
Pengarang
|
:
|
9
Penyair Kota Dumai
|
Alih
Bahasa
|
:
|
-
|
Penyunting
|
:
|
Komite
Sastra – Dewan Kesenian Dumai
|
ISBN
|
:
|
979-3757-81-7
|
Cetakan
|
:
|
Pertama
|
Tahun
Terbit
|
:
|
2010
|
Halaman
|
:
|
137
halaman
|
Jenis
Cover
|
:
|
Glossy
|
Penerbit
|
:
|
Yayasan
Pusaka Riau
|
Jenis
Kertas
|
:
|
Plain
Paper
|
Harga
|
:
|
-
|
Kategori
|
:
|
Sastra
Fiksi-Puisi (Kumpulan Sajak)
|
Bulan-Bulan Kopak (BBK)
adalah sebuah kumpulan sajak pilihan Dewan Kesenian Dumai (DKD).
Penerbitan buku ini tentu merupakan salah satu wujud nyata kepedulian
DKD dalam mendukung perkembangan sastra di Kota Dumai khususnya
puisi. Tidak salah kiranya penggiat dan penikmat sastra khususnya di
Dumai memberikan apresiasi kepada DKD dan Komite Sastra yang telah
melaksanakan kerja-kerja kreatif seperti penerbitan buku ini pada
tahun 2010.
Dalam BBK terdapat 78
karya sajak yang ditulis oleh 9 penyair Kota Dumai. Mereka adalah
Tyas AG, Darwis Mohd. Saleh, Sugito Syarif, Juki Moeslim AG, Ahmad
Yani AB, Kaharuddin Mustafa, Edy Merbau, Syahrul Affandi dan
Md.H.Thamrin. Profil singkat kesembilan penyair ini juga dimuat dalam
BBK. Hanya untuk mendapatkan nomor kontak untuk berkomunikasi maupun
mengundang mereka dalam kegiatan-kegiatan kesastraan khususnya
pementasan puisi agaknya dapat diperoleh dari kantor DKD.
Kehadiran
BBK merupakan bentuk perjuangan untuk menolak keterpencilan sastra
khususnya di Dumai. Selain itu dengan BBK menjadi salah satu bukti
bahwa Dumai memiliki penulis-penulis yang berpotensi dalam budaya
menulis. Hal ini telah tersurat dengan jelas dalam sambutan yang
diberikan oleh Zamzami Harun selaku Ketua Dewan Kesenian Dumai.
Eksistensi
BBK ini dalam masyarakat sastra khususnya penikmat puisi tentu akan
menjadi media dalam memperkenalkan kekayaan ragam puisi di Dumai. Tak
hanya itu saja dengan terbitnya BBK akan lebih memotivasi
penyair-penyair yang dimuat sajak-sajaknya agar semakin kreatif dan
bersemangat baik dalam hal ihwal menuliskan karya-karya sastranya
serta menerbitkannya.
Satu
hal yang sangat menarik dari kemunculan BBK yaitu adanya tabik dan
tanggapan positif dari salah seorang sastrawan Indonesia yang tunak
dan sudah banyak makan asam garam lautan sastra yang penuh kata dan
makna. Beliau adalah Taufik Ikram Jamil (TIJ) yang acap kali
menyampaikan pesan, nasehat dan pemikirannya melalui Abdul Wahab.
Bagaimana TIJ menyampaikan tabiknya melalui Abdul Wahab dapat dibaca
dalam halaman pengantar BBK.
Begitu
banyak makna tersurat dan tersirat dalam sajak-sajak yang ditulis
oleh 9 penyair Kota Dumai ini. Pembaca akan menemukan berbagai ragam,
tema dan keindahan sajak-sajak dalam BBK. Namun jika hanya dibaca
sepintas lalu saja belum cukup untuk menemukan kekayaan ragam, tema
dan keindahannya. Meski ada sedikit kelemahan dalam hal pengeditan
sehingga agaknya masih terdapat diksi-diksi yang tak sesuai dengan
sumber asalnya meskipun begitu kekuatan dan karakteristik BBK adalah
kekayaan ragam puisi-puisinya baik dengan metafora dan imaji dalam
menjadikan tutur indah dalam seni kata-kata.
BBK
diterbitkan dan dicetak dalam jumlah terbatas. Jika kawan-kawan ingin
memiliki dan membacanya mungkin dapat menghubungi Dewan Kesenian
Dumai atau Yayasan Pusaka Riau.
Semoga
nanti ada pula diterbitkan buku-buku yang berisikan kumpulan puisi,
syair, pantun, cerita pendek, naskah drama, naskah teater, puisi dan
berbagai tulisan kreatif lainnya agar semakin bertambah kekayaan
keragaman sastra di Kota Dumai dan keragaman sastra tersebut dapat
dibaca, ditelaah dan dinikmati oleh masyarakat sastra di semerata
tempat dalam dan luar Indonesia.
(Sekali-sekali
kesembilan penyair ini tampil bersama membacakan puisi-puisinya agar
semakin bergairah kawan-kawan yang lain untuk bergeliat dan
bersemangat dalam hal kesastraan…)
Judul | : | Profil Seniman Kota Dumai |
Pengarang | : | - |
Alih Bahasa | : | - |
Penyunting | : | Drs. Misdiono (Editor) - (Penyusun: MC Studio) |
ISBN | : | - |
Cetakan Ke | : | Pertama |
Tahun Terbit | : | 2004 |
Halaman | : | 94 halaman |
Jenis Cover | : | Glossy & Hard |
Penerbit | : | Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Dumai |
Jenis Kertas | : | Plain Paper |
Harga | : | - |
Kategori | : | Sastra Non Fiksi-Biografi (Buku Kumpulan Profil) |

Dengan
membaca buku yang merupakan sebentuk direktori atau daftar tentang
seniman di Kota Dumai ini maka kita akan mendapatkan informasi dan
pembelajaran mengenai perjalanan berkesenian berbagai sosok dari
latar belakang seni yang berbeda di Kota Dumai. Pembaca akan
mendapatkan informasi tentang minat, bakat, prestasi dan karya-karya
seni dari delapan belas sosok di atas. Buku kumpulan profil seniman
ini adalah sebuah biografi sebab didalamnya terdapat informasi
tentang riwayat hidup atau memoar tentang berkenian.
Terlepas
dari perdebatan dalam kalangan seniman, akademisi seni dan pengamat
seni tentang standar atau definisi baku siapakah yang sebenarnya
layak disebut sebagai seorang seniman, maka buku ini merupakan sebuah
awal yang bagus untuk membudayakan kerja-kerja pengarsipan, menulis
dan meneliti khususnya tentang kesenian di Kota Dumai. Semoga
kerja-kerja seperti ini dapat kembali dikerjakan sebab masih banyak
seniman di Kota Dumai seperti yang telah dituliskan dalam tulisan Ini
Bukan Resensi Buku.
Buku
profil seniman yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Dumai di Tahun 2004 ini masih memiliki kekurangan yaitu tidak
adanya ISBN, tata penulisan masih terkesan ‘kasar’ dengan arti
kata belum menunjukkan proses pengeditan yang proporsional. Agaknya
ada kesan bahwa penerbitan buku ini hanya asal memenuhi kewajiban
realisasi sebuah program mencetak buku yang didanai dari APBD.
Kekurangan ini dapat saja dielakkan jika penyuntingan isi buku
diserahkan kepada ahlinya atau sosok yang mengerti dengan penulisan
dan pengeditan tulisan yang akan diterbitkan dalam sebuah buku.
Tulisan-tulisan dalam Buku ini seperti kumpulan tulisan yang berasal
dari lembaran isian mengenai riwayat berkesenian sosok-sosok yang ada
di dalam buku Profil Seniman ini. Semestinya ada referensi dan
keterangan bagaimana dan darimana keseluruhan informasi riwayat
berkesenian seniman-seniman ini didapat. Apakah dengan cara melakukan
wawancara, studi kepustakaan dari berbagai literatur yang ada. Tidak
hanya cukup dengan meminta sosok-sosok tersebut mengisi dan
menuliskan riwayat berkeseniannya.
Pada
umumnya dikatakan bahwa biografi memerlukan bahan-bahan utama dan
bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti
surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan
pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau
sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu. Perlu penelitian
dan pengumpulan bahan serta keterangan yang lengkap jika menuliskan
biografi. Ada juga yang menyatakan bahwa dalam penulisan profil
ataupun biografi perlu menghindari kecenderungan untuk
melebih-lebihkan jika berbicara mengenai diri mereka, dan membuat
opini seolah sebagai fakta.
Kalau
kawan-kawan ingin mengetahui lebih banyak tentang seniman-seniman
tersebut dapat dengan membaca Buku Profil Seniman Kota Dumai 2004 di
Pustaka Kantor PADE Kota Dumai, Jl.Tanjung Jati. Pembuatan dan
pencetakan Buku ini patut mendapat apresiasi sebab ini adalah sebuah
karya sastra non fiksi di Kota Dumai yang masuk dalam kategori
biografi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menceritakan tentang
cinta dan kerinduan adalah salah satu cara terbaik untuk menghindarkan diri kegelapan,
kebekuan dan kematian meski suatu saat nanti semua nan bernyawa pasti akan
merasakan kegelapan, kebekuan dan kematian itu. Ada begitu banyak cerita
tentang cinta dan kerinduan dalam buku cerpen ini. Hanya orang-orang nan
mencintai dan merindui sisi kebaikan dalam hiduplah yang dapat memahami tentang
amanat dalam cerita-cerita pendek karya Muhammad Subhan dan Aliya Nurlela dalam
Fesbuk.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinta
dan Kerinduan dalam Sisi Kebaikan
Judul :
Fesbuk
Pengarang : Muhammad Subhan & Aliya Nurlela
Alih Bahasa : -
Penyunting : Tim FAM Indonesia
ISBN :
978-602-17404-8-4
Cetakan Ke : I (Pertama)
Tahun Terbit : 2013
Halaman :
122 Halaman
Jenis Cover : Art Paper
Penerbit :
FAM Publishing
Jenis Kertas : Plain Paper
Harga :
Rp 38.000,-
Kategori :
Sastra Fiksi (Cerita Pendek)

Acap kali manusia
terlalu sibuk dengan berbagai hal hingga melupakan bahwa dalam hidup ini juga
penuh dengan keindahan cinta dan kerinduan. Selama cinta dan kerinduan itu
menuju pada muara kebaikan, kebahagiaan dan kedamaian sesama makhluk dan
ciptaan-Nya. Jika cinta dan kerinduan tersebut bertujuan untuk terdampar di
sebuah daratan maupun terapung-apung di lautan penuh keburukan, kesedihan dan
kebencian maka niscaya itu adalah cinta dan kerinduan nan terlaknat dan dibenci
oleh-Nya.
Bersyukurlah hanya
kepada-Nya jika masih dapat menikmati cinta dan kerinduan dalam hidup apalagi
memiliki kesempatan untuk menceritakan tentangnya dalam tulisan. Menulis segala
tentang cinta dan kerinduan akan menambah indah kehidupan sedangkan membaca
setiap cerita tentang cinta dan kerinduan akan menambah nikmatnya kehidupan
meski suka dan duka datang silih berganti dalam hidup ini.
Itulah nan dirasakan
ketika membaca cerita-cerita pendek karya Muhammad Subhan dan Aliya Nurlela. Cerita-cerita
pendek tentang cinta dan kerinduan dalam buku cerpen Fesbuk adalah salah satu bukti bahwa kolaborasi karya sastra patut
diberi apresiasi dan sangat menarik untuk dibaca. Kelahiran buku ini pula nan
membuat mereka mendirikan sebuah wadah kepenulisan Nasional dengan nama Forum Aktif Menulis (FAM).
Dalam buku cerpen ini
Aliya Nurlela mempersembahkan 6 cerita pendek berjudul Bell’s Palsy, Suatu Hari di Masjid Rumah Sakit, Fesbuk, Rinai di Matamu Aliya,
Terpenjara Luka dan Selamanya Aishiteru.
Sedangkan 6 cerita pendek Muhammad Subhan berjudul Nei, Cerita Tentang Senja di
Pantai Padang, Darah, oh, Darah! , Kupu-Kupu di Ruang Tamu, Tukang Cerita, dan
Lelaki Majnun.
Membaca cerita-cerita pendek
karya Muhammad Subhan dan Aliya Nurlela ini membuat hidupnya ingatan-ingatan
tentang betapa penting dan indahnya cinta dan kerinduan terhadap keikhlasan,
kemanusiaan, kedamaian, kejujuran dan indahnya kehidupan manusia sebagai makhluk
sosial dalam sisi kebaikan. Semoga kelak semakin banyak dituliskan
cerita-cerita tentang cinta dan kerinduan agar bertambah pula nikmat hidup
sekalian pembacanya nan membaca cerita-ceritanya.
Ahlul
Hukmi - Dumai, 04 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar