Konon, tersebutlah kabar angin, entahlah dibawa angin sepoi-sepoi, entah angin lembah atau angin gunung, di Negeri Emas Berkilau, bahwa Negeri Emas Berkilau mempunyai emas batangan yang disimpan agar tidak diambil penjajah yang sedang menjajah ketika masa penjajahan.
Emas-emas tersebut akan digunakan untuk perjuangan kemerdekaan Negeri Emas Berkilau. Jumlah emasnya tidak sedikit, 50 ton emas batangan. Emas-emas itu dibagikan kepada 100 orang yang sangat amanah dalam perjuangan. Setiap orang diamanahkan menyimpan, menjaga, dan merahasiakan 500 kg emas batangan seumur hidupnya.
Tiada seorang pun yang mengetahui akan hal itu kecuali mereka yang diamanahkan emas batangan tersebut.
Setelah puluhan tahun merdeka, keberadaan puluhan ton emas batangan itu masih menjadi misteri. Mereka, para penyimpan dan penjaganya, telah wafat semuanya.
Emas-emas batangan itu hanya akan digunakan jika Negeri Emas Berkilau dalam keadaan sangat darurat. Misalnya ketika Negeri Emas Berkilau mengalami krisis ekonomi dan kebangkrutan keuangan.
Desas-desus misteri keberadaan puluhan ton emas itu membuat banyak pencari harta karun semakian giat berburu emas-emas batangan di Negeri Emas Berkilau.
Namun, emas-emas batangan itu tidak tepat disebut sebagai harta karun karena 50 ton emas batangan tersebut adalah kepunyaan Negeri Emas Berkilau. Emas batangan yang dimiliki oleh perjuangan kemerdekaan Negeri Emas Berkilau untuk kemerdekaan Negeri Emas Berkilau.
Lanjutkan Membaca >>