SEORANG PENYAIR BERTEDUH SEJENAK MENULIS PUISI DAN SAJAK SEJAK SEBUAH BUKU PUISI BERACUN DIKIRIMKAN KEPADANYA SEBAGAIMANA SECANGKIR KOPI BERACUN YANG PERNAH DISAJIKAN KEPADANYA KEMUDIAN DITEGUK OLEHNYA DENGAN SANGAT NIKMAT SEKALI TANPA CURIGA KARENA HIDUPNYA SELALU BERBAIK SANGKA

Beberapa tahun silam, dia pernah hampir tewas,
meregang nyawa,
nyaris berpisah jiwa dari raga
tetapi pantang mati sebelum ajal tiba.

Januari-Februari 2025