Aksi Spontanitas
Penggalangan Dana untuk Rakyat Palestina melalui Pementasan Sajak dan
Musik di Dumai, 24 November 2012
Tersebab kegeraman hati
melihat dan membaca ulah-ulah kebiadaban zionis-Israel di Palestina
maka tercetuslah aksi spontanitas Save Palestine ini.
Pada hari Jumat
sebelumnya, Tuan Agoes S. Alam menelpon dan mengabarkan akan ada
segera aksi. Aku terkejut. Aksi apalagi ini. Aksi massa? Unjuk rasa?
Ternyata tidak. Aksi yang dimaksud adalah aksi spontanitas
penggalangan dana untuk dikirimkan untuk warga Palestina melalui
pementasan Sajak dan Musik di halaman Dewan Kesenian Dumai. Bergerak
kita. Kita bergerak dan berjihad melalui sajak, puisi dan musik.
Jihad, tak selalu mesti dikaburkan dan dijahanamkan maknanya dengan
bom dan teroris. Memperbanyak senyum dengan kawan-kawan dan rajin
bekerja mencari pintu-pintu rezeki yang halal juga sebentuk jihad. We
are not the terrorist! Tolong dicatat dan digarisbawahi. We love
peace!
(Erika)
Malam minggu bertepatan
10 Muharram 1434 Hijriah, alhamdulillah, telah diselenggarakan
sebentuk aksi menyuarakan kepedulian dan simpati untuk warga
Palestina di Jalur Gaza yang menjadi korban-korban kebiadaban
manusia-manusia zionis Israel.
Berbekal sound system
sederhana, lampu-lampu DKD Televisi, selembar spanduk bertuliskan
Save Palestina! Pementasan Sajak dan Musik untuk penggalangan dana
serta properti sederhana maka aksipun dimulai.
Aksi spontanitas bermula
pada pukul 20.20 WIB dipandu oleh Agoes S. Alam dengan gaya khasnya
penuh canda dan kadang-kadang dapat membuat minda berkerut memikirkan
makna tersirat dalam kalimat-kalimatnya.
Terlihat hadir Ketua DPH
LAMR Dumai Datuk Darwis Ismail, Tuan Darwis Mohd, Saleh, Erika,
Jimex, Iwank, A. Yani AB, Kaharuddin Mustafa, Syahrul Affandi, Ibu
Hayatun Nufus, Yopi dari JazzCom Dumai & Sanggar Young Mude, Dave
HS dan Komunitas Musisi Dumai, Olon & Pecinta Reggae Dumai, Erik
dan kawan-kawan mahasiswa STIA Lancang Kuning, Eska, Wenny Pasyani
dan kawan-kawan Komunitas Film Pendek Dumai, Toy Jepreter, Rizki
Kurniawan, Man Jagat Biru serta kawan-kawan lainnya. Sementara Tuan
Tyas AG menelpon tidak dapat hadir sebab mesti menemani salah seorang
kerabat beliau yang sedang dirawat di rumah sakit.
(Atan Ghimau)
Setelah Tuan Erika Karim menyampaikan sambutan singkat mewakili Ketua DKD lalu sebagai tampilan pertama
Atan Ghimau membawakan sebuah lagu berjudul Perang Palestina dengan
diiringi petikan sebuah gitar.
Setelah itu Ketua DPH LAMR Dumai,
Datuk Darwis Ismail memberikan petuah-petuahnya dan mendukung
aksi-aksi kreativitas generasi muda seperti ini. Kehadiran Ketua LAM
Dumai ini merupakan sebuah wujud nyata kepedulian dan menambah
semangat kawan-kawan yang hadir malam itu. Selesai mendengarkan
tunjuk ajar dari beliau maka tampilan berikut ada Syahrul Affandi
“Ngah Aroel”, salah seorang penyair dan guru dari Kota Dumai yang
telah dimuat puisi-puisinya dalam Buku Bulan-Bulan Kopak, membacakan
beberapa buah puisi. Puisi pertama adalah sebuah puisi karya Soeman
HS yang berjudul Berjuang, puisi kedua berjudul Cintailah Kedamaian
karya A.Hukmi dan terakhir puisi karyanya sendiri dengan judul Ba.
Dengan lantang dan penuh semangat Ngah Aroel membacakan
puisi-puisinya.
(Agoes S. Alam, Datuk Darwis Ismail - Ketua DPH LAM Dumai, Darwis, Rizki)
Selepas Ngah Aroel
selesai membacakan puisi-puisinya lalu segera ditangkap kedua buku
yang sedang dibawanya. Pinjam dulu kawan buku-bukunya. Buku pertama
berjudul Puisi Baru yang dikumpulkan dan diuraikan oleh Sutan Takdir
Alisjahbana, terbitan Dian Rakyat cetakan ke-14, 2008. Sedangkan buku
kedua adalah Menjejak Nafas, sebuah Antologi Sajak Syahrul Affandi
tahun 2011 (yang belum diterbitkan). Antologinya ini berisikan 78
buah sajak yang ditulisnya sejak tahun 2004-2011. Semoga nanti
Antologi yang berisikan karya sastra ini dapat segera diterbitkan
baik melalui penerbit atau melalui jalur d.i.y (do it yourself).
(Syahrul Affandi)
Kemudian salah seorang
mahasiswa STIA Lancang Kuning Kota Dumai, Erik, memberikan orasi
singkat. Setelahnya ada Eska yang membaca sebuah puisi untuk
Palestina, penampilan musik dari Olon dan kawannya yang membawakan
dua buah lagu dengan diiringi gitar dan jimbe, sedangkan Kanda Yopi
menyempatkan diri untuk hadir disela-sela latihan sanggarnya yang
sedang berlangsung.
(Erik - Mahasiswa STIA Lancang Kuning Kota Dumai)
(Olon & Vokalis Ae Es Band)
Saya sendiri membacakan
sebuah puisi karya Kang Abik yang berjudul Tantangan si Kecil Dorrah
kepada Tentara Israel, Sedetik Sebelum Ajalnya Datang Menjelang. Lalu
saya tutup dengan membaca sepenggal syair Abdullah bin Rawahah, salah
seorang sahabat Rasulullah yang masih sempat melantunkan sebuah syair
sambil bersimbah darah.
(Narablog Hukmi99)
Masih ada penampilan juga
dari Kaharuddin Mustafa, A.Yani AB dan Hayatun Nufus yang membacakan
puisi bertemakan Palestina. Rizki Kurniawan tampil memberikan orasi
singkat tentang kegeramannya terhadap zionis Israel yang membunuh dan
menjajah warga Palestina. Sedangkan Wenny Pasyani membacakan sebuah
puisi dalam bahasa Inggris setelah sebelumnya menegemukakan agar aksi
spontanitas ini dapat diunggah ke YouTube agar sampai pula sebentuk
aksi kepedulian kita kepada warga Palestina. Lalu Pak Eka maju ke
depan dan membacakan sebuah puisinya yang masih bertemakan tentang
Palestina. Tak lengkap rasanya jika Agoes S. Alam tak membacakan
puisinya, maka Agoes membacakan puisi yang masih bertemakan tentang
kebiadaban zionis-Israel di Palestina.
(Agoes S. Alam)
Tuan Darwis Mohd. Saleh
membacakan sebuah puisinya dengan judul Batu. Sebelum membacakan
puisinya, beliau menampilkan sebentuk aksi teatrikal seperti sedang
mencari-cari sesuatu yang hilang lalu berteriak-teriak seakan
seseorang penuh kemarahan, geram dan terluka. Seraya membaca puisi
beliau memperlihatkan beberapa buah batu di telapak tangannya.
Terdengar beliau membaca kalimat tasbih dan Al Fatihah lalu
melemparkan batu-batu yang ada ditangannya. Imaji yang melintas saat
beliau melemparkan batu-batunya adalah bayangan anak-anak Palestina
yang sedang intifada melawan tentara-tentara Israel yang
bersenjatakan senjata otomatis, tank-tank dan pesawat pembom.
(Tuan Darwis Mohd. Saleh)
Kegiatan yang ditaja
secara spontan oleh Dewan Kesenian Dumai, Agoes S. Alam dan
kawan-kawan, pada malam tersebut ditutup dengan Bebual yang dipandu
oleh Agoes S. Alam dan berakhir pada pukul 23.05 WIB.
(Kaharuddin Mustafa, AB. Yani, Rizki Kurniawan, Datuk Darwis, Yopi, Budi)
Alhamdulillah, telah
terkumpul Rp 600.000,- untuk dikirimkan kepada warga palestina di
jalur Gaza sebagai sebentuk aksi kepedulian kita di Kota Dumai bahwa
segala bentuk penindasan harus dihapuskan dari muka bumi ini termasuk
penindasan yang terjadi di Palestina yang semakin mengarah ke
genosida sistematis. Semoga tiada lagi perang di Palestina dan di
muka bumi ini.
Untuk kawan-kawan lain
yang tidak berkempatan hadir dan beramal maka kirimkan saja donasi
untuk warga Palestina melalui posko-posko Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) terdekat di daerahmu masing-masing. Kalau donasi untuk
warga yang menjadi korban bencana alam seperti banjir melalui PMI
atau posko-posko terkait.
Hidup dalam Kedamaian
lebih indah daripada hidup dalam kebencian dan perang. Sama-sama
manusia meski tak usah berperang.
Save Palestine! Stop WAR!
(Ahlul Hukmi - Dari Dumai Cinta Damai)
Foto-Foto oleh Erik.
Foto-Foto oleh Erik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar