13/06/15

SI PANDIR & PERMAINAN RAKYAT DI NEGERI KAYA KEDIP


Si Pandir teringat pula beberapa permainan yang pernah dimainkan bersama kawan-kawannya ketika masih anak-anak. Setiap permainan anak-anak itu memiliki aturan main tersendiri. Aturan main dinamis sesuai dengan kesepakatan anak-anak yang memainkan permainan. Hanya sayangnya beberapa permainan yang pada mulanya bertujuan untuk kegembiraan, keceriaan, dan persahabatan berakhir dengan perkelahian satu lawan satu hingga tawuran. Hal itu terjadi akibat aturan-aturan permainan dilanggar. Berikut ini adalah permainan-permainan tersebut:

1.        Perang-perangan
2.        Damak Peniti
3.        Patok Lele
4.        Bola Pasir
5.        Bola Kasti
6.        Bola Bekel dan cangkang kerang (bola dari isi dalam bola golf)
7.        Lempar Bola Kasti 3 Langkah (Kadang-kadang kalau ada anak nakal yang lebih besar badannya, sering melempar bolanya dari jarak dekat melebihi 3 langkah)
8.        Bola Takraw
9.        Gundu (3 lubang, 5 lubang, 7 lubang, dan lempar gundu)
10.    Galah Panjang
11.    Setatak
12.    Congklak
13.    Ketapel Kayu
14.    Perahu-perahuan Batang Pisang
15.    Perahu-perahuan Kertas
16.    Perahu-perahuan Sendal Karet
17.    Perahu-perahuan Kayu Pulai
18.    Rakit Batang Pisang
19.    Suit Jari
20.    Sembar Lakon
21.    Berenang di Sungai
22.    Berenang di Laut
23.    Tonggak Dingin
24.    Sepak Bola Api
25.    Meriam Karbit Buluh
26.    Meriam Karbit Kaleng
27.    Jebakan Kaleng Berbunyi
28.    Lampu Kelap-Kelip
29.    Mencari Ikan Laga
30.    Adu Ikan Cupang (Ikan Laga)
31.    Adu Jangkrik
32.    Adu Ayam
33.    Adu Gambar
34.    Adu buah Kemiri
35.    Adu Layang-Layang dengan Benang Gelasan
36.    Adu Menyelam dalam Sungai paling lama
37.    Mengapung di sungai
38.    Bermain Layang-layang Kertas
39.    Bermain Layang-layang Dengung (Layang Wau)
40.    Membuat Layang-layang
41.    Seluncuran Upih Pinang
42.    Kapal Selam Tanah Liat
43.    Undur-Undur
44.    Kemah Semak
45.    Ayunan Monyet di hutan
46.    Lampu colok minyak tanah
47.    Lilin
48.    Pistol korek api
49.    Buat pisau dari paku
50.    Telepon benang
51.    Halma
52.    Dam
53.    Salto di atas air
54.    Salto di atas tanah
55.    Lompat Harimau
56.    Gasing Kayu
57.    Panco
58.    Pacu Karung
59.    Pacu Dukung
60.    Masuk hutan
61.    Menangkap kunang-kunang
62.    Menangkap capung
63.    Mengail dengan joran buluh
64.    Setik karet gelang
65.    Puput daun kelapa
66.    Main Jelangkung
67.    Mengangkat seorang manusia dengan 8 jari
68.    Berkeliling membangunkan warga untuk sahur
69.    Enggrang
70.    Bersampan
71.    Memanjat pohon (Biasanya kalau musim buah-buahan)
72.    Menangguk ikan di rawa-rawa dan parit (Kadang-kadang ada pula yang jahil menangguk ikan di kolam ikan milik tetangganya sendiri)
73.    Mencari kayu bakar di hutan
74.    Menghilir sungai
75.    Mencari belut di sawah dan parit
76.    Sepak bola
77.    Bersepeda
78.    Gasing buah Pinang
79.    Mencari umang-umang
80.    Menangguk udang di sungai
81.    Menangkap Puyuh.

Si Pandir menuliskan ini karena mendengar ada seorang kawannya di Negeri Kaya Tuah yang sudah menuliskan naskah buku tentang permainan-permainan rakyat, akan tetapi sampai hari belum ada pemerintah di Negara Kaya Batu yang berminat untuk membantunya mencetak naskah buku tersebut. Semoga kawannya itu segera mendapat dukungan dari pemerintah Negeri Kaya Tuah dan Negara Kaya Batu. Betapa memalukan sekali ketika gencar-gencarnya pemerintah Negeri Kaya Tuah dan Negara Kaya Batu ingin menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang ada, namun tidak peduli dengan naskah-naskah buku tentang kebudayaan yang ada, khususnya yang berisikan permainan rakyat.

Negeri Kaya Kedip dan Negeri Kaya Tuah itu sebenarnya sama-sama bagian Negara Kaya Batu. Biasanya butuh waktu lama untuk membuat batu jadi indah dengan air. Sekarang apa mesti batu dipalu saja, atau mungkin lebih baik diasah saja. Asahlah batu biar jadi permata nan indah.

Permainan-permainan tersebut dapat juga dijadikan permainan online dan offline berbasis komputer dan android. Kalau permainan-permainan tersebut dijadikan permainan online berbasis internet dengan komputer, laptop, dan android……akan ada banyak uang yang akan mengalir untuk pemrogram yang membuat software permainannya. Sekali mengunduh permainan, membayar sepuluh ribu rupiah. Kalau diunduh sebanyak 5 juta orang? Puluhan miliar uangnya. Pemrogram kerja sama  saja dengan pemerintah Negara Kaya Batu bidang kebudayaan, riset, teknologi, dan pendidikan untuk memodali pembuatan software-software permainan tersebut. Perihal gambaran, aturan, jenis, tujuan, dan manfaat permainan-permainan tersebut, hubungi saja si Pandir dan kawannya. Kawan si Pandir itu sudah punya naskah buku tentang permainan-permainan rakyat yang masuk dalam kategori tradisi lisan.

NEGERI KAYA KEDIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar