Si Pandir teringat pula beberapa
permainan yang pernah dimainkan bersama kawan-kawannya ketika masih anak-anak. Setiap
permainan anak-anak itu memiliki aturan main tersendiri. Aturan main dinamis
sesuai dengan kesepakatan anak-anak yang memainkan permainan. Hanya sayangnya
beberapa permainan yang pada mulanya bertujuan untuk kegembiraan, keceriaan,
dan persahabatan berakhir dengan perkelahian satu lawan satu hingga tawuran.
Hal itu terjadi akibat aturan-aturan permainan dilanggar. Berikut ini adalah
permainan-permainan tersebut:
1.
Perang-perangan
2.
Damak Peniti
3.
Patok Lele
4.
Bola Pasir
5.
Bola Kasti
6.
Bola Bekel dan cangkang
kerang (bola dari isi dalam bola golf)
7.
Lempar Bola Kasti 3
Langkah (Kadang-kadang kalau ada anak nakal yang lebih besar badannya, sering
melempar bolanya dari jarak dekat melebihi 3 langkah)
8.
Bola Takraw
9.
Gundu (3 lubang, 5
lubang, 7 lubang, dan lempar gundu)
10. Galah
Panjang
11. Setatak
12. Congklak
13. Ketapel
Kayu
14. Perahu-perahuan
Batang Pisang
15. Perahu-perahuan
Kertas
16. Perahu-perahuan
Sendal Karet
17. Perahu-perahuan
Kayu Pulai
18. Rakit
Batang Pisang
19. Suit
Jari
20. Sembar
Lakon
21. Berenang
di Sungai
22. Berenang
di Laut
23. Tonggak
Dingin
24. Sepak
Bola Api
25. Meriam
Karbit Buluh
26. Meriam
Karbit Kaleng
27. Jebakan
Kaleng Berbunyi
28. Lampu
Kelap-Kelip
29. Mencari
Ikan Laga
30. Adu
Ikan Cupang (Ikan Laga)
31. Adu
Jangkrik
32. Adu
Ayam
33. Adu
Gambar
34. Adu
buah Kemiri
35. Adu
Layang-Layang dengan Benang Gelasan
36. Adu
Menyelam dalam Sungai paling lama
37. Mengapung
di sungai
38. Bermain
Layang-layang Kertas
39. Bermain
Layang-layang Dengung (Layang Wau)
40. Membuat
Layang-layang
41. Seluncuran
Upih Pinang
42. Kapal
Selam Tanah Liat
43. Undur-Undur
44. Kemah
Semak
45. Ayunan
Monyet di hutan
46. Lampu
colok minyak tanah
47. Lilin
48. Pistol
korek api
49. Buat
pisau dari paku
50. Telepon
benang
51. Halma
52. Dam
53. Salto
di atas air
54. Salto
di atas tanah
55. Lompat
Harimau
56. Gasing
Kayu
57. Panco
58. Pacu
Karung
59. Pacu
Dukung
60. Masuk
hutan
61. Menangkap
kunang-kunang
62. Menangkap
capung
63. Mengail
dengan joran buluh
64. Setik
karet gelang
65. Puput
daun kelapa
66. Main
Jelangkung
67. Mengangkat
seorang manusia dengan 8 jari
68. Berkeliling
membangunkan warga untuk sahur
69. Enggrang
70. Bersampan
71. Memanjat
pohon (Biasanya kalau musim buah-buahan)
72. Menangguk
ikan di rawa-rawa dan parit (Kadang-kadang ada pula yang jahil menangguk ikan
di kolam ikan milik tetangganya sendiri)
73. Mencari
kayu bakar di hutan
74. Menghilir
sungai
75. Mencari
belut di sawah dan parit
76. Sepak
bola
77. Bersepeda
78. Gasing
buah Pinang
79. Mencari
umang-umang
80. Menangguk
udang di sungai
81. Menangkap
Puyuh.
Si Pandir menuliskan ini karena
mendengar ada seorang kawannya di Negeri Kaya Tuah yang sudah menuliskan naskah
buku tentang permainan-permainan rakyat, akan tetapi sampai hari belum ada
pemerintah di Negara Kaya Batu yang berminat untuk membantunya mencetak naskah
buku tersebut. Semoga kawannya itu
segera mendapat dukungan dari pemerintah Negeri Kaya Tuah dan Negara Kaya Batu.
Betapa memalukan sekali ketika gencar-gencarnya pemerintah Negeri Kaya Tuah dan
Negara Kaya Batu ingin menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang ada, namun
tidak peduli dengan naskah-naskah buku tentang kebudayaan yang ada, khususnya yang
berisikan permainan rakyat.
Negeri Kaya Kedip dan Negeri Kaya Tuah
itu sebenarnya sama-sama bagian Negara Kaya Batu. Biasanya butuh waktu lama
untuk membuat batu jadi indah dengan air. Sekarang apa mesti batu dipalu saja,
atau mungkin lebih baik diasah saja. Asahlah batu biar jadi permata nan indah.
Permainan-permainan tersebut dapat juga
dijadikan permainan online dan offline berbasis komputer dan android. Kalau permainan-permainan
tersebut dijadikan permainan online berbasis internet dengan komputer, laptop,
dan android……akan ada banyak uang
yang akan mengalir untuk pemrogram yang membuat software permainannya. Sekali
mengunduh permainan, membayar sepuluh ribu rupiah. Kalau diunduh sebanyak 5
juta orang? Puluhan miliar uangnya. Pemrogram kerja sama saja dengan pemerintah Negara Kaya Batu bidang
kebudayaan, riset, teknologi, dan pendidikan untuk memodali pembuatan software-software permainan tersebut. Perihal
gambaran, aturan, jenis, tujuan, dan manfaat permainan-permainan tersebut,
hubungi saja si Pandir dan kawannya. Kawan si Pandir itu sudah punya naskah
buku tentang permainan-permainan rakyat yang masuk dalam kategori tradisi lisan.
NEGERI
KAYA KEDIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar