29/03/14

Puisi-Puisi Ahlul Hukmi (II)


INGAT

wahai nafsu naiklah
naiklah ke kepala
ingat akal

wahai mata turunlah
turunlah ke hati
ingat nurani

wahai rindu membaralah
membaralah dalam jiwa
ingat cinta

wahai cinta abadilah
abadilah dalam hidupku
ingat rindu

wahai desir berdesirlah
berdesirlah dalam dada
ingat Aku

Indonesia Raya,  Februari 2014


MENANAM

pada suatu masa
sebuah negeri padang pasir nun jauh di sana
menanam gurun-gurunnya
jadi hutan dan rimba
penuh pohon-pohon hijau beraneka

dari masa ke masa
sebuah negeri lain di depan mata
membinasakan hutan dan rimba
jadi sumber bencana
penuh luka, duka, darah dan air mata

tanamlah ditanam menanam tanaman
satu pohon, dua pohon, tiga pohon,
empat pohon, sembilan pohon
sejuta pohon, seratus juta pohon
satu milyar pohon, dua ribu triliun pohon
agar kelak anak cucu cicit manusia
tetap bebas bernafas merdeka

Indonesia, 23 November 2013


 
ENYAHLAH

i.
manusia dijajah sosial dijajah budaya dijajah pendidikan dijajah kesehatan dijajah teknologi dijajah tanah dijajah air dijajah laut dijajah angkasa dijajah kedaulatan dijajah sempadan dijajah politik dijajah ekonomi dijajah manusia

ii.
dijajah dan terjajah oleh penjajah nan menjajah sampai lupa wajah dan sejarah siapa dan apa sesungguhnya mau penjajah nan menjajah dalam begitu banyak wajah

iii.
enyahlah penjajah sebelum anak-anak panah dari kawah-kawah, lembah-lembah, rumah-rumah, sekolah-sekolah dan kemah-kemah melesat marah dari segala arah menembus jantung iring-iringan penjajah nan menjajah hingga habis  tanah air laut angkasa dan wajah dijarah

Indonesia,  November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar